Negara termiskin di dunia biasanya ditentukan berdasarkan perolehan GDP/PDB dari suatu Negara. Negara dikategorikan miskin
jika mendapatkan nilai GDB/PDB dibawah yang telah ditetapkan oleh Bank
Dunia (World Bank). GDP/PDB itu sendiri merupakan ukuran dari pendapatan
rata-rata penduduk suatu Negara per harinya. Nilai ini dapat dijadikan
sebagai indikator kemakmuran ekonomi dari suatu Negara. Menurut Bank
Dunia, jika penduduk suatu Negara mendapatkan pendapatan dibawah US$ 2
per hari, maka Negara tersebut dikategorikan sebagai Negara miskin.
Setiap tahunnya Bank Dunia melakukan monitoring terhadap gerak
perkembangan GDP/PDB semua Negara di Dunia. Data yang di dapatkan itulah
yang kemudian menjadi acuan untuk menentukan urutan/daftar dari
Negara-negara miskin tersebut.
Untuk tahun 2016 sendiri, urutan atau daftar Negara-negara paling miskin
tersebut tidak jauh berubah jika dibandingkan dengan tahun 2015 lalu.
Hal ini merupakan imbas dari gerak pertumbuhan perekonomian global yang
cenderung melambat. Negara-negara yang berada di benua Afrika masih
mendominasi urutan Negara termiskin tersebut. Kemampuan SDM (Sumber Daya
Manusia) yang dibawah rata-rata dianggap sebagai penyebab utama mengapa
sehingga Negara-negara di benua Afrika sulit mengalami perkembangan.
Apalagi, ditengah berlakunya perdagangan bebas yang menitikberatkan
pada daya saing SDM suatu Negara. Selain itu, ketidakstabilan politik
akibat konflik dan korupsi juga menambah buruknya keadaan.
Berikut ini adalah 10 termiskin di dunia yang kami urut berdasarkan data
yang telah ditetapkan oleh Bank Dunia. Mari kita
lihat, negara-negara apa saja yang masuk dalam daftar tersebut:
1. Republik Afrika Tengah
Negara kecil yang terletak di pedalaman Afrika dengan jumlah penduduk yang hanya sebesar 4 juta jiwa. Negara ini mencatat perolehan GDP/PDB terkecil di dunia, yakni hanya sebesar US $640. Kekerasan sektarian yang hampir terjadi setiap tahun membuat ekonomi Negara ini sulit berkembang. Tata kelola pemerintahan yang amburadul dan korupsi yang merajalela menambah buruknya keadaan. Akibatnya, kemiskinan yang semakin meluas sulit terelakkan.
2. Republik Demokratik Kongo
Negara termiskin ke-2 dunia ditempati oleh Republik Demokratik Kongo, sebuah negara yang terletak di Afrika Tengah. Negara yang berpenduduk 67 juta jiwa ini hanya meraih perolehan GDP/PDB sebesar US $750. Konflik masa lalu yang terus terjadi hingga kini memicu terjadinya ketidakstabilan di pemerintahan. Akibatnya, ekonomi negara ini sulit bertumbuh.
3. Malawi
Negara termiskin ke-3 dunia ditempati oleh Malawi, sebuah Negara yang terletak di Afrika Selatan. Per kapita GDP/PDB dari negara ini diperkirakan sebesar US $ 820. Sebenarnya, ekonomi Malawi telah meningkatkan dalam beberapa tahun terakhir, tetapi tingginya inflasi dan ketergantungan pada pembiayaan donor menjadi faktor penghambat terjadinya perbaikan yang lebih luas.
4. Negara Liberia
Negara termiskin ke-4 dunia ditempati oleh Liberia. Dengan penduduk sebesar 4 juta jiwa, negara ini terletak di pesisir barat Afrika. Nilai GDP/PDB Liberia berada dikisaran US $935. Liberia masih merasakan derita akibat dari perang saudara yang terjadi selama 20 tahun. Kemiskinan yang meluas, buta huruf, dan korupsi membuat ekonomi negara ini kian rapuh.
5. Negara Burundi
Negara termiskin ke-5 dunia ditempati oleh Burundi. Negara kecil berpenduduk 10 juta jiwa ini terletak di Afrika Tengah. Negara ini hanya mencatat perolehan GDP/PDB sebesar US $951. Ketidakstabilan politik, korupsi yang merajalela, dan rendahnya tingkat pembangunan dianggap sebagai faktor utama penyebab ekonomi negara ini sulit berkembang. Akibatnya, kemiskinan pun semakin meluas.
6. Negara Nigeria
Negara termiskin ke-6 dunia ditempati oleh Nigeria. Nigeria adalah sebuah Negara yang terletak di Afrika Barat dan memiliki jumlah penduduk sebesar 173 juta jiwa. Negara dengan penduduk muslim terbanyak di Afrika ini hanya memiliki GDP/PDB sebesar US$1.070. Beberapa tahun terakhir, Negara tersebut terus menggenjot industri ekstraktif untuk dapat memberikan konstribusi terhadap perekonomian Negara. Namun, akibat dari ketidakstabilan politik, tata kelola kelembagaan yang buruk, dan ketergantungan dari Negara pendonor, membuat perekonomian Negara ini tidak menunjukkan peningkatan yang menjanjikan.
7. Negara Mozambik
Negara termiskin ke-7 dunia ditempati oleh Mozambik. Negara berpenduduk 25 juta jiwa ini terletak di Afrika bagian selatan. Besaran GDP/PDB dari Negara ini kurang dari US$1.100. Sebenarnya, Mozambik telah memperlihatkan trend pertumbuhan ekonomi yang menjanjikan selama 1 dekade terakhir. Namun, pertumbuhan tersebut kurang dapat dirasakan oleh penduduk Mozambik. Kemiskinan tetap saja terjadi akibat dari tidak meratanya pembangunan dan kurangnya kesempatan kerja.
8. Negara Eritrea
Negara termiskin ke-8 dunia ditempati oleh Eritrea. Negara kecil yang terletak di timur laut Afrika tersebut hanya memiliki GDP/PDB sebesar US$1.200. Meskipun, memiliki sektor pertambangan yang menjanjikan, penduduk Eritrea sangat menderita akibat dari itu gaya pemerintahan yang sangat represif. Kemiskinan tersebar luas dan ribuan warganya melarikan diri setiap bulan. Akibat dari ini pemerintah Eritrea sudah berulang kali menerima sanksi dari PBB.
9. Negara Guinea
Negara termiskin ke-9 dunia ditempati oleh Guinea. Catatan GDP/PDB Negara di Afrika barat itu untuk tahun 2015 lalu, menunjukkan angka kurang dari US$1.400. Keadaan perekonomian Negara tersebut diperparah akibat terjadinya epidemi virus Ebola 2014 lalu. Faktor lain yang dianggap sebagai sebab utama lambatnya ekonomi Guinea adalah ketidakstabilan politik dari Negara itu sendiri.
10. Negara Madagaskar
Urutan negara termiskin ke-10 dunia ditempati oleh Madagaskar. Negara
yang disebut-sebut ditemukan oleh orang Indonesia itu memiliki nilai
GDP/PDB kurang dari US$ 1.500. Dari data yang dilangsir oleh Bank Dunia,
95% penduduk Madagaskar berpendapatan dibawah US$ 2 per hari.
Perselisihan politik yang sudah lama terjadi dan tata kelola yang buruk
dianggap sebagai penyebab utama rusaknya perekonomian Negara tersebut.
Perekonomian Madagaskar yang sangat bergantung pada perikanan,
pertanian, dan produksi pakaian tidak ditopang oleh infrastruktur
(terutama jalan raya) yang memadai. Hal ini mengakibatkan para petani
kesulitan untuk membawa hasil pertanian mereka. Sektor perdagangan
internasional pun sulit berkembang karena letak Madagaskar yang secara
geografis terisolasi dunia.
Sumber :
http://www.ilmusiana.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar